Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham AISA Anjlok - Prospek Saham AISA

El Heze
Harga saham AISA yang terus anjlok dari harga 1.600 hinga mencapai level 400 per lembar saham menimbulkan banyak pertanyaan bagi trader: Apakah sudah waktunya masuk di saham AISA? Apalagi di tengah-tengah penurunan harga saham AISA, sesekali AISA mampu mencatatkan kenaikan harga saham dalam waktu cepat. 

Lalu, apakah dengan harga 'diskon' saat ini, sudah waktunya masuk di saham AISA? 

AISA secara fundamental sebenarnya masih tertekan. Hal ini dimulai dari adanya kasus yang menimpa PT Dunia Pangan (untuk divisi TPS Rice) selaku anak usaha AISA, yang kala itu terkena masalah 'beras oplosan'. 

Hal inilah yang menyebabkan tanggal 21 Juli 2017 harga saham AISA anjlok drastis dari harga 1.605 ke harga 1.205 dan terkena auto reject kiri. Dan sampai sekarang harga saham AISA masih berada di kisaran harga 480. 


Seperti kita ketahui, AISA berencana untuk melepas bisnis berasnya dan hanya akan fokus pada bisnis makanan. Dengan ini, manajemen AISA berharap agar AISA bisa fokus. Apalagi anak usahanya yang bergerak di bidang TPS Rice, PT Dunia Pangan memiliki utang yang besar. Di satu sisi, kasus beras AISA yang sempat bermasalah (beras oplosan), juga membuat pamor AISA terpengaruh. 

Namun, ternyata berdasarkan hasil RUPSLB tanggal 7 Desember 2017, pemegang obligasi tidak menyetujui rencana AISA untuk divestasi bisnis beras. 

Tapi ada kabar baiknya juga kalau AISA tidak melepas bisnis berasnya, sebab TPS Rice inilah yang menyumbang pendapatan lebih besar dibandingkan TPS Food. Apa buktinya? Coba lihat laporan penjualan bersih AISA tahun 2015 dan 2016 audited. 

(Klik gambar untuk memperbesar)

Bisnis beras AISA menyumbang pendapatan sekitar 60% sedangkan sisanya adalah dri TPS Food. Sebenarnya ada lagi agribisnis, namun kontribusi agribisnis sangat kecil. 

AISA sendiri pasti memiliki pertimbangan mengapa melepas akan melakukan divestasi pada bisnis berasnya (salah satunya karena anak usahanya punya utang jumbo). Tapi bisa anda bayangkan kalau AISA tidak ada bisnis beras ini, maka pendapatan AISA pasti akan turun drastis. 

Kalau melihat kondisi kinerja AISA sekarang, tentu saja sangat spekulatif kalau anda mengatakan apakah harga saham AISA akan naik dengan cepat, karena AISA ini juga masih banyak 'pekerjaan rumah', misalnya mengembalikan 'nama brand-nya'.

Karena AISA sendiri sendiri masih bergejolak, maka kemungkinan harga sahamnya masih akan tertekan dan cenderung volatil. Tapi bukan sesuatu yang mustahil jika dalam jangka pendek akan ada 'tarikan' harga saham yang membuat AISA ini naik drastis untuk beberapa saat. 

Kalau anda seorang trader, anda bisa memanfaatkan momen untuk trading di AISA. Tapi kalau anda mau investasi jangka panjang atau mau nabung saham misalnya, maka beli saham AISA mungkin adalah sesuatu yang agak berisiko.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.