Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Pola Saham yang Menguntungkan dan Merugikan Trader

Setiap saham memiliki tipikal dan pola pergerakan yang berbeda-beda. Ada saham yang bergerak uptrend, ada saham yang bergerak downtrend dan saham yang bergerak mendatar. Saham downtrend setiap saham pun memiliki pola pergerakan yang berbeda dengan saham downtrend lainnya. Demikian pula dengan saham uptrend dan saham sideways. 

Dari pengalaman saya menggeluti dunia saham selama bertahun-tahun, pada umumnya saya sering menemukan terdapat 4 jenis pergerakan harga saham menurut tingkat fluktuatifnya:

1. Saham yang harganya seperti roller coaster

Saham ini adalah saham2 yang pergerakan harganya naik dan turun dengan sangat cepat, bahkan seringkali saham2 ini tidak memiliki pola tertentu untuk kita analisis, karena grafiknya nggak beraturan.


Saham BIPI yang naik kencang sehari, tapi  turunnya berhari-hari

Saham yang pergerakan harganya seperti ini, anda pasti tahu sediri, umumnya adalah saham2 lapis tiga alias saham gorengan. Contohnya: TRAM, BVIC dan lain2. 

Saham2 seperti ini sebaiknya anda hindari kalau anda tidak tahu bagaimana cara trading di saham2 yang pergerakannya terlalu volatil. Banyak trader yang terjebak membeli saham2 seperti ini hanya karena tergiur untuk mendapatkan profit yang besar. 

Coba anda baca2 pos saya tentang saham gorengan disini: Saham Gorengan, saya sering menuliskan tentang risiko2 main saham gorengan. 

2. Saham yang fluktuatif harganya berpola

Pola saham yang fluktuatif namun berpola ini adalah saham yang menurut versi saya adalah saham yang sangat enak untuk ditradingkan. Saham tipe seperti ini adalah saham yang biasanya berada di rentang support dan resisten tertentu, dan saham2 ini biasanya bergerak di rentang harga itu2 saja, tapi dengan range yang cukup lebar.

Nah, saham2 seperti banyak kita temui pada saham2 lapis dua. Namun, saham2 blue chip pun bisa memiliki tipe fluktuatif yang berpola. Tipe saham seperti ini yang pernah saya temui contohnya seperti AKRA, ELSA, PWON.


PWON yang sering bergerak di rentang 600-650

Kalau anda adalah tipikal seorang trader, jika anda menemukan saham2 seperti ini, maka saham2 ini bagus untuk anda tradingkan. Dengan cara seperti ini, anda bisa memanfaatkan support-resisten di rentang harga yang sama, sehingga anda bisa mendapatkan return berkali-kali. 

3. Saham yang pergerakan harganya lama dan teratur

Pergerakan saham berikutnya yang sering saya temukan adalah saham yang pergerakannya tidak terlalu banyak fluktuatif. Saham2 seperti ini sering kita temukan pada saham blue chip yang umumnya cenderung uptrend dan tidak banyak pergerakan fluktuatif yang bisa membuat trader panik. 


Saham BBCA yang cenderung uptrend

Bagi anda yang mengincar kenyamanan dalam trading, anda bisa coba saham2 seperti ini. Contoh lainnya adalah saham UNVR, BBNI. Saham2 ini adalah saham2 yang pola pergerakan harganya tidak terlalu fluktuatif namun lebih teratur.

4. Saham yang pergerakan harganya diam di tempat

Saham yang diam adalah saham yang pergerakan harganya nyaris nggak kemana-mana. Misalnya, setiap hari sahamnya hanya berada di rentang 500-510 saja. 

Saham2 ini bisa terjadi ketika major trennya adalah uptrend, downtrend maupun sideways. Jadi ketika ada saham yang major trennya adalah uptrend, kemudian saham ini diam di tempat, maka dapat dikatakan saham ini adalah saham sulit untuk kita analisis apakah saham


BKSL yang secara major trend uptrend, namun kemudian tidak banyak bergerak di rentang 137-140 

Saham2 seperti ini bukan tidak mungkin suatu saat akan naik. Kalau anda menemukan saham2 seperti ini, dan belum ada sentimen apapun tentang saham tersebut, ada baiknya anda jangan membeli sahamnya, karena anda akan kesulitan menentukan arah saham ini. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.