Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Psikologis Trading Saham dan Kehidupan Sehari-hari

Aktivitas trading saham yang dijalani oleh seorang trader tidak melulu hanya berbicara tentang analisis teknikal saja. Memang analisis teknikal dibutuhkan trader sebagai arahan agar seorang trader bisa mengambil keputusan untuk mencetak profit, karena tanpa dasar analisis, maka trading yang anda lakukan bisa menjadi sebuah 'permainan' judi. 

Nah, sekarang perhatikan kata-kata yang saya beri huruf tebal di paragraf pertama: Mengambil keputusan. Mengambil keputusan dalam trading sebenarnya tidak hanya berkaitan dengan analisis teknikal, tapi PSIKOLOGIS anda juga sangat mempengaruhi pengambilan keputusan saham. 

Psikologis kurang lebih berkaitan dengan cara berpikir dan tingkat ketenangan anda dalam menghadapi berbagai macam situasi di pasar saham. 

Kalau berbicara tentang psikologis, sebenarnya kita tidak hanya bicara dalam konteks trading saham, tetapi kita bicara dalam arti yang luas, yaitu dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, kalau anda mengambil keputusan dengan tergesa-gesa dan tidak tenang, maka kemungkinan besar keputusan anda salah. 

Kalau anda mengambil keputusan saat anda sedang marah dan galau, maka pengambilan keputusan anda bisa jadi sangat kacau. 

Trading saham pun juga sama. Psikologis anda akan menentukan pengambilan keputusan trading. Analisis teknikal yang bagus tapi tidak didukung dengan psikologi yang benar, bisa membuat seorang trader mengalami kerugian. 

Dalam trading saham, analisis teknikal sesungguhnya memegang peranan 10% dalam trading, dan 90% sisanya adalah pengelolaan emosi trading yang baik. Pengelolaan emosi trading bisa membawa anda pada pengambilan keputusan yang baik, walaupun dengan analisa teknikal yang lebih sederhanya. 

Psikologis trading juga saya bahas dengan lengkap disini: Buku Saham. Jadi kalau anda merasa sudah paham dengan analisis teknikal, anda tertarik dengan dunia saham, anda sudah trading beberapa tahun namun malah banyak ruginya, kemungkinan besar bukan karena analisis teknikal anda yang salah, tetapi karena psikologi anda yang masih belum benar. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.