Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Arti Ilustrasi Bullish dan Bearish di Pasar Saham - Part II

Baca pos sebelumnya: Arti Ilustrasi Bullish dan Bearish di Pasar Saham - Part I. Di Part I saya sudah menjelaskan arti dan cara membaca tren bullish suatu saham. Di Part II, saya akan menjelaskan arti dan cara membaca tren bearish. Oke, kita mulai saja. 

BEARISH 

Istilah "bearish" berasal dari kata "bear" yang artinya "beruang". Beruang menyerang lawan menggunakan cakar. Coba anda bayangkan, ketika beruang mencakar lawan posisi menyerang beruang akan menghadap kebawah. Oleh karena itu, bearish disebut sebagai tren turun. Tren turun disini bisa diartikan sebagai tren turun jangka pendek maupun tren turun jangka panjang. 

Bagaimana cara menentukan suatu saham tergolong dalam tren bearish? Perhatikan chart ASRI 6 bulan dibawah ini. 


Dari grafik ASRI diatas, tampak jelas kalau tren ASRI mengalami penurunan. Hal ini bisa anda lihat dari harga sahamnya yang terus turun (terlihat dari pergerakan candlestick yang terus turun). Pada tren tersebut, memang sedikit ada uptrend, tetapi yang harus anda perhatikan adalah: Tren tersebut lebih dominan ke arah yang mana. 

Pada grafik ASRI diatas, tren ASRI lebih dominan kearah bearish. Jadi, ASRI bisa dikatakan sedang berada dalam tren turun. Menentukan tren bearish suatu saham juga bisa ditentukan menggunakan indikator moving average (MA), seperti yang sudah saya bahas di Part I.

Pada grafik ASRI, saya menggunakan MA100 (perhatikan garis biru). Ketika saham berada pada tren bearish, pada umumnya garis MA100 akan berada diatas pergerakan candlestick. Demikian juga sebaliknya apabila tren sedang bullish. 

Saran saya: Gunakanlah MA dengan perioda yang panjang untuk menentukan tren jangka menengah-panjang yang lebih akurat dan supaya anda terhindar dari fake signal

Ada cara lain untuk menentukan apakah saham dikategorikan sebagai tren bearish. Perhatikan grafik PTRO dibawah.


PTRO secara 6 bulan berada dalam tren bullish. Tetapi, pada 8 hari terakhir (perhatikan tanda lingkaran), PTRO tampak turun secara drastis. Sehingga, anda bisa mengatakan PTRO berada dalam tren bearish, setidaknya dalam jangka waktu 8 hari terakhir. 

Bung Heze, saya sering menemukan saham yang ada tren naik, tetapi kemudian membentuk tren turun. Apakah itu dikategorikan sebagai bullish atau bearish? Tanya anda

Untuk lebih jelasnya, perhatikan grafik JPFA dibawah ini.


JPFA sempat membentuk tren bullish dalam jangka waktu cukup panjang. Tetapi setelah itu, JPFA berubah menjadi tren bearish yang panjang (tidak ada tren sideways disini). Apakah JPFA termasuk bullish atau bearish?

JPFA dikatakan lebih ke arah bearish karena kita mengacu pada pergerakan harga saham terakhirnya. Kenapa kok pergerakan harga saham terakhir? Karena ya pergerakan harga saham terakhir lebih mencerminkan kondisi yang sebenarnya.

2 komentar:

  1. Bung Heze jika saya punya BRPT nyangkut di 3535 , ok ngga kalo saya beli lagi saat ini spy lebih cepet cuan nantinya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Averaging down adalah tehnik yang cukup berbahaya. Kalau tidak paham tehniknya, saya tidak menyarankan av down.

      BRPT saat ini naik kencang dengan volume gede. BRPT nguji dulu ke res 3.440. Kalau ke 3.500, dilihat dari pola teknikalnya potensi koreksi. Jadi, mending jangan av.down

      Delete

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.