Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Kebijakan Donald Trump Terhadap Bisnis Batu Bara

El Heze
Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45 sepertinya akan memberikan sentimen positif untuk bisnis batu bara. Saya yakin anda sudah tahu, kebijakan2 Donald Trump ini terkenal anti-mainstream dan kebijakannya pun kalau boleh saya katakan sangat pro terhadap bisnis. 

Salah satu kebijakan Mr.Trump yang saya soroti pos ini terkait dengan kebijakan untuk membangkitkan kembali bisnis batu bara di Amerika Serikat. Pada masa pemerintahan Obama, bisnis batu bara "dimatikan" karena batu bara dianggap tidak ramah lingkungan. Sebagai gantinya, batu bara diganti dengan gas alam yang lebih ramah lingkungan. 

Jika Trump kembali menghidupkan bisnis batu bara di Amerika Serikat, maka tentu saja akan ada dampak positif yang sangat besar. Emiten2 batu bara akan kembali menghasilkan profit. Pekerja2 di Amerika terpaksa berhenti karena bisnis batu bara lesu akan kembali mendapatkan lapangan pekerjaannya. Dan masih banyak hal2 positif lainnya. 

Lalu, bagaimana dengan harga sahamnya? Apakah harga saham batu bara di Indonesia bisa naik dengan sentimen ini?

Kebijakan ini memang akan menjadi sentimen positif untuk saham2 batubara di Indonesia. Namun saya tidak terlalu cepat menyimpulkan bahwa kebijakan ini akan membawa kenaikan harga saham batu bara besar2-an di Indonesia.

China adalah salah satu negara yang memiliki cadangan batu bara terbesar di dunia. Maka dari itu, China bisa mengendalikan harga batu bara melalui pengaturan pasokan batu bara. Terlebih, jika ekonomi China membaik (dari sisi bisnis juga tentunya), pasti akan membuat bisnis batu bara (permintaan batu bara naik) kembali bergeliat, dan harga saham batu bara naik.

Perlu anda ketahui, Indonesia sendiri banyak ekspor batu bara ke China, walaupun China sebenarnya punya pasokan yang berlimpah. Hal ini dikarenakan batu bara dari Indonesia harganya lebih murah dibandingkan jika China menggali sendiri. Tambang batu bara di China kebanyakan letaknya jauh dibawah tanah, dan untuk masuk ke bawah tanah membutuhkan penerangan, udara, makan dan lain2. Semua itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

Jadi, kalau kondisi ekonomi China sudah membaik ditambah dengan sentimen positif terkait kebijakan Trump soal batu bara, maka harga saham batu bara di Indonesia akan meningkat lagi. Selain itu, harga saham bisa naik lagi sewaktu-waktu apabila kinerja di sektor ini sudah mulai menggeliat. 

Untuk saham2 batu bara (HRUM, ADRO, dan kawan2-nya), saat ini harganya masih cenderung sideways, karena tahun 2016 lalu harga sahamnya sudah naik cukup banyak, sehingga saat ini sudah jenuh beli. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.